Andi Goda

penjelasan tentang ilmu lingkungan hidup

Pengertian dan Rumus Perubahan Entalpi

Artikel hari ini mengenai Pengertian dan Rumus Perubahan Entalpi yang sengaja Andi Goda terbitkan agar anda semua mengingat masa sekolah dahulu ketika sedang mengikuti pelajaran Kimia, Ilmu pengetahuan Alam ( IPA ). kemarin saya juga membahas Perkembangan Termokimia dan Ilmuannya yang juga merupakan Ilmu Kimia

Kita tahu Alam semesta yang merupakan ciptaan Tuhan ini mempunyai energi yang konstan. Berdasarkan asas kekekalan energi, kita tidak mungkin bisa menciptakan / membuat dan memusnahkan suatu energi. yang dapat kita lakukan hanyalah mengubah suatu bentuk energi tersebut menjadi sebuah bentuk energi yang lainnya

Rumus Perubahan Entalpi

Sistem merupakan suatu yang sedang kita pelajari suatu perubahan energinya, dan apa saja yang berada diluar sistem disebut sebagai Lingkungan. Suatu sistem mampu menyerap energi dari lingkungan ataupun melepaskan energi menuju lingkungan. dalam Ilmu kimia, Yang dimaksudkan dengan sistem adalah suatu reaksi kimia atau zat-zat yang kita reaksikan. Sedangkan tabung reaksi atau gelas kimia beserta segala sesuatu di sekelilingnya merupakan lingkungan.

Entalpi atau dalam kimia lambangnya H adalah jumlah energi yang terkandung atau tersimpan dalam suatu zat pada suhu 298 K (25 derajat C) dan tekanannya 1 atm. istilah entalpi diambil dari bahasa jerman, Entalpien yang berarti kandungan dan juga diusulkan pada tahun 1847 oleh  hermann helmholtz.

sebagaimana kita maklumi, pada setiap reaksi kimia selalu berbentuk zat yang baru. oleh karena masing-masing zat mengandung jumlah energi yang berbeda-beda ( memiliki entalpi yang tidak sama), maka setiap reaksi kimia selalu disertai oleh Perubahan Entalpi (ΔH)
ΔH = entalpi hasil reaksi – entalpi pereaksi
ΔH = H ruaskanan – H ruaskiri

contoh reaksi sederhana ( A -------> B )
ΔH = HB - HA
dengan :
HA = entalpi pereaksi
HB = entalpi hasil reaksi
ΔH = Perubahan Entalpi
Dari perubahan entalpi ini, kita akan menemukan 2 jenis reaksi kimia. yang selanjutnya akan saya bahas di 2 jenis reaksi kimia dari perubahan entalpi.

Demikian pembahasan saya tentang Pengertian dan Rumus Perubahan Entalpi pada kesempatan kali ini. Semoga anda ingat lagi serta bertambah pintar kembali. Selamat belajar.

Perkembangan Termokimia dan Ilmuannya

Pada waktu sekarang, Perkembangan termokimia dan Ilmuannya yang merupakan pelajaran sekolah menengah atas sudah banyak menuntut siswa siswi termasuk Andi Goda untuk lebih proatif dalam mengetahui reasi kimia dan perubahan energy yang ada selain Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar
Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar
Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar
Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar
Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar
Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar

reaksi – reaksi imia selalu disertai dengan perubahan akan energy. terdapat reaksi yang melepaskan atau menghasilkan energy dan ada pula reaksi yang menyerap atau butuh energy. dalam sebagian besar reasi kimia, perubahan energy tersebut berwujud sebagai perubahan kalor ( panas ), baik kalor yang dilepaskan ataupun kalor yang diserap selama reaksi itu berlangsung. karena itulah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan energy disebut dengan TERMOKIMIA ( dari bahasa Yunani, Thermos = Panas ).

Perkembangan Termokimia dan Ilmuannya

Sampai pada pertengahan abag 19, banya ilmuan yang menganggap bahwa panas sebagai satu materi. Antoine Laurent Lavoisier yang dalam bukunya traite elementaire de chimie pada tahun 1987 menciptakan sebuah istilah “kalor” (calorique) untu menyatakan “materi penyusun panas”. kemudian John Dalton dalam sebuah bukunya new system of chemical philosophy pada tahun 1803 mengemukakan tentang teori Atom yang mendeskripsikan tentang kalor sebagai “materi Fluida” dan mengelilingi atom atom suatu zat dan dapat dilepasan melalui reaksi – reaksi yang menghasilkan panas. Jons Jakob Berzelius pada tahun 1825 mengemukaan kalor masih tercantum dalam daftar unsure unsure kimia.

Ilmuwan yang pertama kali mengatakan jika kalor atau panas merupakan salah satu bentuk energy adalah Julius Robert mayer dari jerman yang lahir tahun 1814 sampai 1878. pada tahun 1840, mayer bekerja sebagai dokter kapal angkatan laut hindia belanda di kota pahlawan Surabaya. beliau mengamati bahwa darah pasien orang yang dari Jawa berwarna lebih merah terang jika dibandingkan dengan darah orang yang berada dieropa. hal ini berarti darah masyarakat daerah tropis mengandung lebih banyak Oksigen. Mayer menyimpulkan didaerah tropis seperti Indonesia ini diperlukan lebih sedikit pembakaran makanan untuk menjaga suhu tubuh konstan, dan panas dari pembakaran makanan itu lebih banyak dipakai untuk melakukan kerja dari seorang individu.

Jika ternyata panas dapat diubah menjadi kerja, hal tersebut berarti keduanya merupakan suatu bentuk dari energy, dia juga mempublikasikan pemikirannya itu ketika dia kembali ke tanah kelahirannya, Eropa di tahun 1842.

Perembangan Termokimia


Sekitar pada Tahun 1850-am para ilmuwan perlahan mulai mengaui panas / kalor sebagai salah satu bentuk energy. hal ini berkat beberapa eksperimen dari james Prescott joule pada masanya 1818-1889,yang merupakan seorang ilmuwan murid dari john Dalton di inggris. dari beberapa eksperimennya, Joule merumuskan ASAS KEKEKALAN ENERGI yang berbunyi


Energi tidak dapat diciptakan ataupun dirumuskan, tetapi dapat diubah dari bentuk energy yang satu menjadi bentuk energy yang lain.


Nama Joule juga diabadikan dalam satuan energy menurut system International d’Unites (SI). Satu Joule adalah kerja yang dilakukan jika gaya dalam satu newton bergerak sepanjang satu meter
Joule  = Newton x Meter
joule = Kg . m . s-2 x m
Joule = kg . m2 . s-2

Jika dalam percepatan gravitasi adalah 10 ms-2, maka energy yang dibutuhan dalam mengangkat sebuah benda dengan massa 1 Kg setinggi 1 meter adalah 10 joule

hubungan satuan joule dengan satuan energy yang lain tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut :
1 kalori = 4.184 joule
1 liter atm = 101.2 joule
1 kilowatt hour (kWh) = 3.6 x 106 joule
1 elektron volt (eV) = 1.6 x 10-19 joule

Oleh sebab itu, Indonesia dalam beberapa buku dan guru kimia nya masih menggunakan satuan kilokalori (kkal), dan semuanya dapat dirumuskan menjadi
1kJ = 1000 joule
1 kkal = 1000 kalori
1 kkal = 4.184 kJ

Demikian informasi materi pendidikan dan ajar tentang Perkembangantermokimia dan Ilmuannya  yang dapat saya share. semoga menambah wawasan anda dalam menempuh pendidikan kimia tersebut. Terima kasih

Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar

Selamat siang sobat semua, pada moment ini saya akan membagikan Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar yang mungkin anda butuhkan jika masih duduk di kelas sekolahan khususnya sekolah menengah atas. Pelajaran kimia tersebut akan andi goda bahas dibawah ini. jadi perhatikan ya..

Hukum Gas

Hukum Gas

Keadaan standard (STP) adalah suhu 0°C (273 K) dan tekanan 1 atm (76 cmHg). pada keadaan standard (STP), setiap 1 mol gas apa saja yang mempunyai volume 22.4 liter (22.4 dm3).
Liter STP = mol X 22.4
mol = liter STP / 22.4
gram / Mr = liter STP / 22.4

Jika gas tidak berada dalam keadaan standard, maka pengubahan mol menjadi volume atau sebaliknya harus menggunakan gas pembanding pada suhu dan tekanan yang sama, sesuai dengan Hukum Acogrado
mol gas I / volume gas I = mol gas II / volume gas II

Jika dalam soal gas hanya ada data volume, gunakanlah Hukum Gay-lussac.
Perbandingan volume gas sesuai dengan koefisien reaksi.

Konsentrasi Molar

Reaksi – reaksi Kimia banyak dilaksanakan dalam bentuk larutan, sebab partikel – partikel larutan lebih cepat bertumbukan satu sama lain. Pelarut yang umum dipakai adalah air.

Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan dibandingkan terhadap jumlah pelarut atau jumlah larutan disebut Konsentrasi. larutan pekat memiliki konsentrasi yang besar dan lauran yang encer memiliki konsentrasi yang kecil.

Salah satu satuan konsentrasi yang paling sering dipakai adalah kemolaran (molaritas), dengan lambang M, yang didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. berikut ini adalah persamaan reaksi yang bisa kita tulis
M = mol / liter = mmol / mL
Liter X M = mol
mL X M = mmol
M = 1000 / mK X gram / Mr

rasa rasa cukup sekian saja Rangkuman Hukum Gas dan Konsentrasi Molar kali ini. nantikan pembahasan yang lain mengenai materi kimia kelas sekolah menengah atas berikutnya. Semoga bermanfaat dan membantu dalam belajar. Terima kasih.